Jenis-Jenis bahan kain kaos - Kain-kain yang kami jelaskan di bawah ini, umumnya digunakan untuk kaos
tipe T-shirt (kaos oblong), untuk kaos tipe polo shirt/ berkerah biasanya digunakan kain
rajutan cotton pique / lacoste. Untuk jenis jaket (jaket, jumper, cardigan, ataupun hoodie) biasanya digunakan bahan fleece. Jika kamu mengutamakan kenyamanan
ketika pemakaian, utamakan memilih bahan yang asli 100% katun seperti kaos dari BogorPrime38cloth. Karena kain katun memiliki karakteristik yang baik; dapat menyerap air/ keringat dengan baik, halus adem di kulit dan nyaman di tubuh.
1. KATUN (combed 20s, 24s, 30s,
40s)
Bahan katun combed terbuat murni 100%
dari serat kapas alami. Bahan combed berkarakteristik memiliki tekstur yang
halus, dingin, nyaman, dan menyerap keringat, sehingga sangat nyaman dan cocok
dipakai di Negara tropis seperti Indonesia. Kain Combed memiliki serat benang
yang lebih halus dan rata sehingga penampilannya akan menjadi lebih halus, rata
dan rapih. Ada beberapa jenis kain combed yang ada di pasaran. Hal ini
dibedakan berdasarkan jenis benang yang digunakan serta
setting gramasinya (gr/m2). Ada beberapa varian combed yg ada dipasaran, combed
20s, 24s, 30s, dan 40s. Hal yang membedakan adalah ketebalan kain combed. Kain
20s memiliki ketebalan yang paling tebal, sedangkan combed 40s memiliki ketebalan
yang paling tipis. Bogor Prime 38 menggunakan kain combed 30s karena
karakteristiknya yang tidak terlalu tebal dan tidak terlalu tipis sehingga
sangat nyaman ketika digunakan.
2. KATUN (cardet 20s, 24s, 30s, 40s)
Dibandingkan dengan kain combed,kain cotton cardet memiliki serat
benang yang kurang halus. Kain cardet merupakan kain KW1
nya kain combed sehingga hasil rajutan dan penampilan bahan kurang halus dan
kurang rata. Karena harganya relatif lebih murah dibandingkan cotton combed,
bahan cotton cardet sering digunakan untuk kaos-kaos dengan target pasar kelas
menengah, misalnya untuk kaos pabrik, seragam buruh, dan juga kaos oblong
olahraga.
Polyester sesuai namanya,
merupakan bahan serat sintetis yang terbuat dari bahan ester (dalam hal ini
hasil sampingan minyak bumi dan dibuat bahan berupa
serat fiberpoly). Dibandingkan katun, kain jenis ini lebih tipis, agak kasar,
dan tidak bisa menyerap keringat sehingga sangat panas ketika dipakai.
4. TC (TETERON COTTON)
Seiring dengan kemajuan teknologi,
terpengaruh juga teknologi pengolahan bahan kain. Banyak bahan kain hasil dari
penggabungan katun dan Polyester, salah satunya adalah TC. Jenis bahan ini
merupakan campuran dari 35% cotton combed dan 65% polyester. TC ini seperti PE,
terasas panas ketika memakainya karena kurang bisa menyerap keringat. Namun kelebihannya
bahan ini tidak mudah kusut, dan tidak mudah melar meski sudah lama dipakai.
5. VISCOSE
Viscose biasa juga disebut rayon. Sebuah
bahan serat sintesa celulosa organic (buatan manusia) yang biasa digunakan
sebagai bahan kain. Teksturnya memiliki kesamaan dengan tekstur kapas. Viscose
biasanya digunakan untuk menambahkan kenyamanan pada serat sintesis dan juga
menambah kecerahan warna. Serat Viscose mempunyai tahanan kelembaban yang lebih
tinggi, kecemerlangan warna yang lebih baik dan lebih lembut dibanding kapas.
Namun kain ini terkesan mewah, sehingga harganya mahal dan jarang tersedia di
pasaran.
6.CVC (COTTON VISCOSE)
Jenis bahan kaos ini adalah
campuran dari 55% Cotton Combed dan 45% Viscose. Kelebihan dari bahan ini
adalah tingkat shrinkage-nya (susut pola) lebih kecil dari bahan Cotton. Jenis
bahan ini juga bersifat menyerap keringat.
7. HYGET
Jenis bahan ini terbuat dari plastic dan
sangat tipis, oleh karena itu harganya sangat murah. Namun bahan ini, bisa
dibilang kurang layak dan nyaman untuk dijadikan kaos. Biasanya pembuatan kaos
dengan bahan ini dilakukan jika ingin membuat kaos dengan jumlah massal tetapi
dana yang tersedia tidak terlalu banyak. Bahan ini banyak digunakan untuk
keperluan kampanye partai.
Penjelasan jenis benang yang digunakan serta setting gramasinya
(gr/m2)
– Bahan kaos dengan jenis benang 20s
Tipe benang ini cocok untuk membuat kaos dengan gramasi 180 – 220 gram/m2, rajutan single knit.
Tipe benang ini cocok untuk membuat kaos dengan gramasi 180 – 220 gram/m2, rajutan single knit.
– Bahan kaos dengan jenis benang 24s
Dipakai antara 170 – 210 gram/m2, rajutan single knit.
Dipakai antara 170 – 210 gram/m2, rajutan single knit.
– Bahan kaos dengan jenis benang
30s
140 – 160 gram/m2, rajutan single knitt dan 210 – 230 gram/m2 untuk rajutan double knit.
140 – 160 gram/m2, rajutan single knitt dan 210 – 230 gram/m2 untuk rajutan double knit.
– Bahan kaos dengan jenis benang
40s
110-120 gram/m2 rajutan single knitt dan 180 – 230 gram/m2 untuk double knit.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan mengenai jenis bahan kain kaos. Bagikan artikel ini apabila bermanfaat bagi yang lain. Terima Kasih.
Baca juga artikel terkait "Jenis-jenis bahan pakaian" dan "Tips Merawat Baju Katun"
110-120 gram/m2 rajutan single knitt dan 180 – 230 gram/m2 untuk double knit.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan mengenai jenis bahan kain kaos. Bagikan artikel ini apabila bermanfaat bagi yang lain. Terima Kasih.
Baca juga artikel terkait "Jenis-jenis bahan pakaian" dan "Tips Merawat Baju Katun"
Regards
Bogor Prime 38 Clothing
Official Mini Store
Jl. Pahlawan Bondongan Gg Raden Saleh
(Seberang Ayam Goreng Aroma 1) Bogor
www.bpr38.ga
www.facebook.com/bpr38
www.bpr38.ga
www.facebook.com/bpr38
0 Reviews:
Post a Comment